Keinginan untuk sendiri bermunajad di Masjidil Haram baru terwujud saat hari terakhir di Makkah, sebelum bergeser ke Madinah. Saya mencari waktu yang tepat untuk melakukan ini. Tanpa pamit kepada teman sekamar. Sehabis sholat Dhuhur, bergegas menuju lobi menunggu bus shalawat di depan hotel. Dengan niat untuk ‘manêgês’ di hadapan sang Pencipta. Kebiasaan menyendiri dalam menghamba dan memaknai hidup sungguh terasa lebih nikmat. Dengan begitu lebih terasa khusuk dan tumak ninah. Lebih mudah menghadirkan Allah dalam setiap degub nafas. Suasana hening, hênêng dan hênung terasa lebih merasuk. Berupa angin sejuk mengalir dari muka, tangan, berhenti sebentar di dada lalu mengalir meninggalkan jemari kaki. Terasa lebih hening dan damai ketika itu. Sendirian, tanpa rombongan tanpa teman. Sampai puas bersimpuh di depan sang Kholiq, menumpahkan segala penderitaan dan memohon ampunan, rahmat serta manêgês sebagai hamba.
Dalam kesendirian, terasa lebih jelas peran apa yang harus dimainkan. Peningkatan spiritualitas pun lebih mudah dicapai dengan kesendirian, tanpa gangguan atau pengaruh dari luar. Saya habiskan waktu di Masjidil Haram. Tempat paling suci yang selalu dirindukan oleh setiap orang. Apalagi yang pernah mengunjunginya.
Sholat Ashar sudah berlalu cukup lama. Sudah puas pula rasanya berdialog denganNya. Sebelum melangkah keluar meninggalkan masjid megah ini, saya amati tiap pilar, pernik-pernik lampu dan ornamen langit-langit sambil berbisik dalam hati suatu saat saya akan ke sini lagi bersama keluarga dan handai taulan. In Sya Allah.
Dalam budaya Jawa, manêgês berarti menuju kesempurnaan. Seperti lakon Bima Manêgês bercerita tentang Bima yang berniat membersihkan diri lahir dan batin menjadi manusia paripurna. Manusia biasa bertransformasi menjadi insan kamil.
Komentar
Ikut merasakan hening dan syahdunya
Puas berlama-lama berada di rumah Allah bu. Ya, bu doa untuk semua keluarga semoga Allah mengijabah
Begitu indahnya beribadah dan diberi kesempatan meleburkan diri hati...kepada Pencipta...\r\nSmoga jadi mabrur..Pak Agus...amiin... Intip doa untuk kami sekeluarga anakanak sy ..sukses amiin ...matur suwun \r\n