Mina

Penulis: Nurwahyudi Agustiawan | 10 Jun 2025 | Pengunjung: 67
Cover
Pemandangan di Mina sungguh menakjubkan. Gunung tinggi mengelilingi. Jalan layang yang melintang antar bukit membuat Mina semakin indah dan menawan. Infra struktur modern memudahkan jamaah haji untuk mobilisasi. Terowongan menembus gunung dibuat untuk menyingkat jalan menuju jamarat. Terdapat beberapa buah terowongan. Masing-masing panjangnya antara 500-600 meter dengan lebar 18 meter dan tinggi 9 meter. Bukti otentik perencanaan yang matang dengan teknologi yang mashur dan canggih.

Mina dipenuhi dengan tenda-tenda khas berwarna putih yang meruncing ke atas, terlihat dari kejauhan seperti sekumpulan jamur yang tumbuh subur di musim penghujan. Tenda ditempatkan berkelompok, berjajar di bawah dan di atas bukit, bertumpuk-tumpuk dengan rapi. Berkafilah-kafilah memperindah suasana. Jamaah haji Nafar Awal menginap selama dua malam di Mina, yaitu tanggal 10 - 11 Dzulhijjah. Pada pagi, siang atau malam hari mereka melontar jumrah, yang merupakan gambaran perlawanan terhadap setan. Tanggal 12 Dzulhijjah, sebelum matahari tenggelam sudah kembali ke hotel.

Untuk sampai di Jamarat, jamaah berjalan kaki melewati dua buah terowongan. Keluar dari terowongan ke dua masih menempuh jarak sejauh 500 meter baru tiba di Jamarat. Tiga buah dinding tinggi membentang masing-masing bernama Ula, Wustha dan Aqåbah. Masing-masing dilempar dengan kerikil tujuh kali. Bismillahi Wallahu Akbar. Ketika pulang menuju tenda juga melewati dua buah terowongan lagi.

Prosesi lontar jumrah ini memiliki makna yang dalam, yaitu menolak godaan setan dan memperkuat iman. Dengan melempar kerikil ke Jamarat, jamaah haji menunjukkan kesediaan mereka untuk meninggalkan keburukan dan mengikuti jalan yang benar. Seperti yang dilakukan oleh nabi Ibrahim AS.

Komentar

Rutinitas 2025-06-11 10:16:22

Masyaallah barakallah pak Agus Alhamdulillah sehat selalu lancar dlm menjalankan ibadah haji smg jadi haji mabrur

Yadi 2025-06-11 09:18:08

Barokalloh pak agus

Nurwahyudi Agustiawan 2025-06-10 11:06:41

Terima kasih pak Fajar dan pak Ari. Alhamdulillah yang saya temui selalu menyenangkan

Ari Iskandar 2025-06-10 09:45:00

Masyaalloh tabarokhallloh \r\n

Fajar Budhianto 2025-06-10 09:35:07

MasyaAlloh, \r\nPak Agus benar benar bisa menikmati ritual haji dan selalu mendapat dan melihat hal hal baik. Pada akhirnya bisa merasakan hikmah. Semoga mabrur

← Kembali ke Daftar Artikel