Setelah melaksanakan wukuf, jamaah haji kemudian diangkut dengan bus dari Arafah menuju Muzdalifah. Untuk melaksanakan mabit atau menginap. Mabit di Muzdalifah adalah salah satu tahapan wajib dalam ibadah haji. Walaupun tinggal hanya sampai lewat tengah malam sudah dianggap mabit. Di sini, jutaan jamaah haji berkumpul di bawah langit yang luas tak berbatas. Tanpa tenda, tanpa atap. Hanya udara malam sepoi-sepoi ramah menyapa. Suasana yang sederhana namun penuh makna ini membuat jamaah haji lebih fokus pada spiritualitas dan keimanan. Semua menyadari betapa kecilnya manusia dibanding alam ciptaanNya. Sejauh mata memandang hanya hamparan daratan tak bertepi. Di selingi bukit yang tak terlalu tinggi. Inilah penampakan bumi, tempat manusia hidup dan mati. Seketika linglung menguasai diri. Apakah arti semua ini. Subhanallah maha suci Allah. Pencipta Maha Agung, bagi orang-orang yang mau berpikir. Afala ta’qilun.
Menengadah ke atas terlihat langit hitam tak berawan, bintang gemerlap bersinar, bulan hampir setengah. Lukisan teragung tak tertandingi. Sekali lagi Subhanallah. Inikah, semua Engkau ciptakan hanya untuk kami manusia lemah ya Allah. Dengan begini kami menyadari perbandingan tak seimbang ini. Kami sungguh tak berarti dibanding keagungan ciptaanmu yang tak terperi. Afalâ tatafakkarun.
Di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan kerikil yang akan dibawa ke Jamarat untuk prosesi lontar jumrah. Jamarat adalah bentuk jamak dari jumrah. Terdapat jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.
Setelah melewati tengah malam, mereka diangkut bus menuju Mina.
Komentar
Aamiin. Semoga berguna pak Yadi.
Informasi ini merupakan tambahan ilmu dari pelaku haji barokalloh
Alhamdulillah Titin. Dalam setiap kesempatan saya selalu berdoa mohon keberkahan tentang umur, kesehatan, riski, lingkungan rumah/kerja dan kemudahan segala urusan
Aamiin pak Fajar, bu Marisa. Oleh-olehnya sudah sampai lebih dulu. Yaitu cerita yang abadi ini.
Alhmdlh mas, sampeyan selalu sehat , smg selalu dlm lindunganNya,dilancarkan,dimudahkan ibadahnya,mjd haji mabrur.\r\nMohon doanya kelg yg dirumah...
semogaa di dunia yg sementara ini, dapat diberi kesempatan untuk berkunjung disana, tks pak agus to share the story, semoga sehat dan bahagia selalu, jangan lupa oleh2nya pak
Terasa sekali nuansa spiritual penuh keimanan. Semoga berkah untuk seluruh umat Islam