Di pelataran Masjidil Haram, tepat di depan Tower Zam-Zam, saya bertemu dengan sekelompok jamaah haji yang berasal dari Palembang, namun aslinya dari Jombang, Jawa Timur. Mereka berlima berangkat dengan program haji plus, dengan masa tunggu selama 3 tahun dan dengan biaya hampir 5 kali lipat biaya haji reguler. Mereka menginap di Tower Zam-Zam lantai 12, yang sangat dekat dengan Masjidil Haram. Turun dari hotel sudah sampai di pelataran masjid. Sungguh serba istimewa. Namanya saja haji plus.
Karena jarak yang sangat dekat, mereka tidak pernah sholat lima waktu di tempat lain, melainkan selalu di dalam Masjidil Haram. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat menghargai kesempatan untuk beribadah di tempat yang paling suci di dunia. Kecukupan dan keberkahan merupakan kuasa Allah kepada orang yang dikehendaki. Tercermin bahwa mereka sukses di rantau, dengan kebun karet, kopi, dan sawit menjadi penopang hidup mereka.
Tower Zam-Zam sendiri menjadi salah satu ikon kota Mekah, selain Masjidil Haram. Bangunan yang megah dan modern ini menjadi simbol kemajuan dan kemudahan bagi jamaah haji. Dengan lokasinya yang strategis, Tower Zam-Zam menjadi tempat yang ideal untuk menginap dan melakukan berbagai aktivitas selama musim haji.
Pertemuan dengan jamaah dari Palembang ini juga menunjukkan bahwa haji bukan hanya tentang beribadah, tetapi juga tentang kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang terpilih dari berbagai tempat dan latar belakang. Selain jamaah Palembang saya juga bertemu dan berbincang dengan jamaah asal Aceh, Jogya, Garut dan Jakarta. Yakin dalam hati bahwa pertemuan ini bukan kebetulan, namun sebuah sekenario agung yang menggerakkan kami untuk saling mengenal. Di bawah tower Zam-Zam.
Komentar
Aamiin. Terima kasih pak Narto. Semoga panjenengan sekeluarga serta keluarga besar SMPN 1 Pitu senantiasa dikaruniai kesehatan dan keberkahan.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan, kelancaran, kesehatan dan keselamatan barokah selalu Pak Agus
Aamiin. Matur nuwun panjurung dongÄnipun pak Yadi.
Semoga Alloh paring aman slamet lancar barokah pak gus
Betul pak Kaswadi. Semua bangunan menjulang tinggi. Tidak ada tembok atau jalan yang retak. Karena pondasi alami berupa batu.
Luar biasa megahnya tower zam zam
Betul Bu Bundari. Seperti saudara sendiri karena jauh dari kampung halaman. Dengan pak Hasan satu hotel, sering ketemu.
Betul pak Fajar. Merajut siltar sesama bangsa Indonesia
Alkhamdulillah ketemu sesama tamu Alloh.swt.\r\nDari jakarta Fatkur dr gigi sama istrinya jg ikut haji plus .Pak..salam sy jika ketemu dia putranya P Hasan Efendi( haji reguler.PBani PRois B.Anik)\r\nSeolah olah di negara sendiri jika ketemu sesama Indonesia..seneng banget Nggih ...masyaalloh ...\r\n
Momentum yang sangat mengesankan