Bunga Dan Mêsin Cuci

Penulis: Nurwahyudi Agustiawan | 24 May 2025 | Pengunjung: 290
Cover
Musim haji tahun ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh jamaah haji Indonesia. Penantian panjang sabar dijalani, akhirnya sampai juga. Saat tiba di Bandara Jeddah, kami disambut dengan hangat oleh wanita-wanita muda Arab Saudi nan jelita. Mereka memberikan bunga kepada jamaah yang baru datang sebagai tanda penyambutan. Keramahan dan kebaikan mereka langsung meredakan suasana panas yang kami rasakan saat turun dari bus bandara. Suhu udara 46⁰C dengan kelembaban 23% tidak lagi terasa menyengat.

Lain di bandara lain di jalan. Jika di bandara kehangatan yang dirasakan, di jalan raya keteganan yang ditemui. Dari bandara hingga hotel terjadi 5 kali rasia. Kami menyadari bahwa Kerajaan Saudi menerapkan aturan yang sangat ketat untuk musim haji tahun ini. Tujuannya tidak lain demi kenyamanan para jemaah resmi. Tanpa visa haji, jangan harap bisa masuk ke Mekah. Rasia dilakukan berulang kali untuk memastikan kepatuhan jamaah terhadap aturan yang berlaku. Setiap jemaah harus memegang kartu nusuk sebagai identitas dan bukti keabsahan mereka sebagai jemaah haji. Jika melanggar aturan ini, sanksi denda dan penjara akan diberlakukan. Sebelum dideportasi.

Aturan yang ketat itu membuahkan hasil memuaskan. Jemaah haji resmi merasakan kenyamanan yang luar biasa selama berada di Mekah. Kepadatan dalam Masjidil Haram tetap terasa namun kenyamanan dapat mengimbangi. Pengemis dan pedagang ilegal ditertibkan. Sepanjang jalan menuju Masjid termegah itu nyaris tanpa gangguan.

Kenyamanan juga terasa di hotel tempat kami menginap. Pelayanan sangat baik, dengan fasilitas yang memadai. Menu makan sehari-hari semuanya adalah menu Indonesia, sehingga kami dapat menikmati makanan yang familiar dan lezat sesuai lidah kami. Makanan bergizi yang tepat waktu juga menjadi prioritas, sehingga kami dapat menjaga kesehatan dan stamina selama menjalani ibadah haji. Kebutuhan air lebih dari cukup. Air dingin dan air panas tersedia. Ini yang membuat saya terheran-heran. Tanah kering berbatu, jarang sekali turun hujan namun kebutuhan air tercukupi. Subhanallah. Bahkan kebutuhan mencuci pakaianpun difasilitasi. Terdapat mesin cuci dengan jumlah memadai, 12 unit mesin cuci untuk para jemaah. Ini sangat membantu kami dalam menjaga kebersihan pakaian selama berada di Mekah.

Dalam suasana panas dengan suhu 46⁰C dan kelembaban udara yang rendah, pakaian basah cepat kering. Menjemur pakaian hanya butuh waktu 1 jam saja. Angin panas yang bertiup mempercepat pengeringan. Anehnya tubuh tidak banyak berkeringat. Dengan pelayanan yang luar biasa dan aturan yang ketat, musim haji tahun 2025 ini menjadi bahan cerita menarik untuk dibawa ke tanah air sebagai oleh-oleh yang abadi. Termasuk bunga dan mesin cuci.

Komentar

Nurwahyudi Agustiawan 2025-05-30 20:24:05

Harapannya tahun berikutnya lebih baik lagi pak Yadi, berdasarkan pengalaman tahun ini.

Yadi 2025-05-29 16:18:12

Luar biass pelayanan haji yg sangat bagus walaupun kumpul berjuta juta orang tapi kenyamanan dan kemudahan dapat diradakan sehingga ibadah bisa khusuk dan tuma\'ninah. Semoga tahun tahun berikutnya pelayanan bisa lebih baik lagi dan ibadah juga semakin khusuk dan pulang ke indonedia menjadi haji yang mabrur. Aamiin

Nurwahyudi Agustiawan 2025-05-26 00:18:38

Aamiin. Matur nuwun panjurung dongånipun pak Fajar

Fajar Budhianto 2025-05-24 22:44:59

Alhamdulillah, semoga sehat terus sampai selesai ibadah haji dan pulang ke tanah air pak Agustiawan

← Kembali ke Daftar Artikel